Selamat datang di Sekolah Alam Matoa

Sekolah Alam MATOA, mengambil nama dari buah Matoa, namun sebenarnya juga merupakan kependekan dari cita-cita pendirinya yang ingin agar anak didiknya menjadi insan yang (M)andiri (A)manah (T)oleransi (O)ptimistik dan ber(A)hlak mulia. Sekolah Alam MATOA yang merupakan tempat bermain dan belajar yang menyenangkan bagi para siswa-siswinya, juga memiliki misi untuk mewujudkan generasi baru sesuai dengan konsep manusia sebagai khalifah/pemimpin penjaga bumi. Sekolah Alam MATOA ingin memastikan para siswa-siswi akan tumbuh menjadi insan yang berilmu, beriman, berkarakter, dan dapat mengapresiasi perbedaan diantara sesama manusia agar nanti bisa menjadi pemimpin yang berguna bagi semua rakyat Indonesia.

Seluruh kegiatan di Sekolah Alam MATOA didukung oleh staf pengajar terlatih yang kreatif, berpegang kepada ilmu agama, serta memiliki pengetahuan akademik dan pengertian akan love language yang mendalam. Sekolah Alam MATOA menjalankan metode pembelajaran dengan pendekatan Active Learning yang menarik dan menyenangkan, sehingga siswa-siswi akan diajak berdiskusi bersama, bermain dan bereksperimen langsung dengan alam.

Sementara itu untuk seluruh siswa-siswi, Sekolah Alam MATOA (SAM) menyiapkan berbagai kegiatan untuk penguatan karakter MATOA seperti: Camping di gunung dan atau Pantai, Outing ke Lokasi penting bagi pembelajaran, Gardening dan juga outbound serta proyek humanisme yang dikemas untuk meningkatkan empati pada kaum yang kurang beruntung (penderita sakit, dhuafa, Lansia, Yatim Piatu, dan lainnya).

Selain itu, khusus untuk siswa-siswi kelas VI ada program tambahan yang ditujukan agar mereka siap untuk masuk ke masyarakat luas dengan segala macam tantangannya. Program tersebut adalah kegiatan backpacking yang mengajarkan cara menghadapi masalah, berinteraksi dengan orang dewasa, menjaga diri dari bahaya, mengatur keuangan dan lain sebagainya, Program magang untuk memdapatkan ilmu wiraswasta secara langsung dari pegiat UMKM, dan pembuatan penelitian ilmiah untuk mengenalkan mereka pada metode ilmiah seperti observasi, hipotesa, percobaan dan pengambilan kesimpulan. Para siswa-siswi bisa memilih jenis penelitian yang disukai, mulai dari lingkungan, biologi, maupun sosial.